Makna Thawaf: 7 Putaran Mengelilingi Ka’bah dan Irama Ketundukan Alam Semesta
Pernah nggak sih kamu bertanya,
kenapa thawaf — ibadah yang dilakukan di sekitar Ka'bah — harus tujuh kali, dan selalu berlawanan arah jarum jam?
Pertanyaan sederhana itu ternyata menyimpan makna spiritual yang sangat dalam.
Karena thawaf bukan sekadar berjalan mengelilingi bangunan batu hitam di tengah Masjidil Haram.
Ia adalah simbol perjalanan manusia mengelilingi pusat kehidupannya: Allah, Tuhan semesta alam.
Thawaf: Irama Alam dan Ketundukan Semesta
Coba perhatikan alam semesta.
Setiap benda langit — planet, bintang, galaksi — semuanya berputar dalam orbitnya.
Tak ada yang diam, tak ada yang melawan arah.
Semuanya bergerak berlawanan arah jarum jam, mengikuti sistem yang telah Allah tetapkan sejak awal penciptaan.
Begitu pula thawaf.
Gerakan tubuh manusia dalam thawaf adalah refleksi kecil dari gerak besar alam semesta.
Saat kita berjalan mengelilingi Ka’bah, sejatinya kita sedang menyatukan irama langkah dengan irama jagat raya.
Seolah kita berkata,
“Ya Allah, seperti seluruh alam tunduk kepada-Mu, aku pun tunduk sepenuhnya kepada kehendak-Mu.”
Tujuh Putaran, Tujuh Lapisan Kesadaran
Angka tujuh dalam Islam selalu memiliki makna mendalam.
Allah menciptakan tujuh lapis langit, dan menurunkan surah pertama, Al-Fatihah, dengan tujuh ayat.
Bahkan, manusia hidup di bawah tujuh tingkatan ujian dan keimanan — dari dunia yang fana hingga menuju kehadiran-Nya yang abadi.
Setiap putaran thawaf menggambarkan tahapan pembersihan jiwa:
1️⃣ Putaran pertama — membersihkan niat.
2️⃣ Putaran kedua — melepas ego.
3️⃣ Putaran ketiga — memohon ampun atas masa lalu.
4️⃣ Putaran keempat — menenangkan hati.
5️⃣ Putaran kelima — menyerahkan seluruh urusan kepada Allah.
6️⃣ Putaran keenam — merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.
7️⃣ Putaran ketujuh — menyatu dalam ketenangan dan cinta Ilahi.
Tujuh langkah besar menuju ketundukan total, hingga yang tersisa hanyalah hati yang berputar di orbit kehendak-Nya.
Melawan Arah Dunia
Thawaf dilakukan berlawanan arah jarum jam.
Simbol bahwa seorang mukmin sejati tidak mengikuti arus dunia yang sering berputar ke arah hawa nafsu, ambisi, dan kesenangan sesaat.
Dalam thawaf, kita justru melawan arah — bukan untuk menentang dunia, tapi untuk menaklukkannya di dalam diri.
Kita belajar bahwa kehidupan tidak selalu harus sejalan dengan keinginan manusia.
Ada waktu untuk berhenti, tunduk, dan berkata:
“Aku tidak mengelilingi dunia, ya Allah — aku hanya ingin mengelilingi cinta-Mu.”
Ka’bah: Titik Nol Spiritual Manusia
Ka’bah bukan sekadar arah kiblat.
Ia adalah titik nol spiritual seluruh umat Islam — tempat di mana semua arah berhenti, dan semua hati bertemu.
Ketika kamu berjalan di sekelilingnya, kamu tidak sedang mengitari batu,
tapi menelusuri poros ketuhanan yang menyatukan setiap jiwa di muka bumi.
Bayangkan jutaan orang dari berbagai bangsa dan bahasa, berjalan dalam satu arah, dengan satu niat, satu tujuan: Allah.
Tak ada kasta, tak ada jabatan, tak ada perbedaan.
Semua melebur dalam satu orbit cinta dan penghambaan.
Setiap Langkah, Doa yang Tak Terdengar
Setiap langkah dalam thawaf membawa pesan yang tak bisa diucapkan.
Ketika tubuhmu bergerak, hatimu berputar — bukan mengelilingi dunia, tapi mengelilingi kesadaran bahwa semua kembali kepada-Nya.
Thawaf adalah latihan spiritual agar manusia tidak kehilangan pusatnya.
Sebab ketika hati menjauh dari Ka’bah, hidup pun kehilangan arah.
Dan hanya dengan kembali mengelilingi Allah — bukan ego, bukan dunia — hidup kembali menemukan keseimbangannya.
Rasakan Makna Thawaf Bersama Elaqsho Group
Bersama Elaqsho Group, thawaf tidak hanya menjadi gerakan fisik,
tapi pengalaman spiritual yang menyentuh hati.
Melalui bimbingan Ust. Syamsul Arifin, M.Pd., jamaah diajak memahami makna di balik setiap rukun umroh — termasuk thawaf — agar setiap langkah menjadi zikrullah, bukan sekadar langkah kaki.
Setiap perjalanan Elaqsho bukan hanya tentang sampai di Tanah Suci,
tapi tentang sampainya hati kepada Sang Pemilik Tanah Suci.
🕋 Program Spesial Umroh November 2025 – Bersama Elaqsho
📆 Keberangkatan: 27 November 2025
💰 Harga: Rp 30,9 Juta All In
🕰️ Durasi: 16 Hari
👳 Pembimbing: Ust. Syamsul Arifin, M.Pd.
✈️ Pesawat: Lion Air Direct SUB – JED
✅ Sudah termasuk:
- Tiket PP + Visa + Tasreh Rawdoh
- Hotel Bintang 3 Dekat Masjidil Haram & Nabawi
- Makan 3x Sehari Menu Indonesia
- Full Handling Indonesia–Saudi
- Tour Leader & Muthowwif Profesional
- Asuransi Perjalanan
- Air Zam-zam 5 Liter
🎁 Bonus: City Tour Thaif, Dokumentasi, Sertifikat Umroh
Menjadikan Setiap Putaran Sebagai Doa
Setiap thawaf adalah perjalanan menuju pusat cinta —
dan bersama Elaqsho, perjalanan itu tak hanya mengantarkanmu ke Makkah,
tapi juga ke kedalaman makna dan ketenangan jiwa.
Karena setiap perjalanan suci selalu menyimpan rahasia keindahan di dalamnya.
Dan siapa pun yang berputar mengelilingi Ka’bah dengan hati penuh cinta,
akan kembali dengan hati yang telah diorbitkan oleh kasih sayang Allah. 🤍
📲 Umroh November 2025 Bareng Elaqsho Group
✨ Legal Kemenag | Pasti Berangkat | Bimbingan Spiritual Mendalam
makna thawaf, kenapa thawaf 7 kali, arah thawaf berlawanan jarum jam, filosofi thawaf, arti thawaf, umroh elaqsho, umroh november 2025, travel umroh resmi kemenag, ust syamsul arifin
Simpan ke Favorit
Bagikan Artikel